Berikut ini adalah proses instalasi dari Debian 9 menggunakan aplikasi virtual box yang bisa didownload di link ini dan sistem operasi debian 9 yang bisa didownload di link ini.
- Bukalah aplikasi VirtualBox
- Isilah nama virtual mesin, tempat penyimpanan, tipe dan versinya dan klik tombol next
- Untuk memori biarkan ukuran defaultnya atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Pemilihan hard disk pilih Create a virtual hard disk now.
- Tipe hard disk pilih VHD (Virtual Hard Disk)
- Storage on physical hard disk pilih Dynamically Allocated
- Perhatikan File Location and Size apakah sudah sesuai, untuk ukuran bisa disesuaikan dengan ukuran default (8,00 GB) atau menyesuaikan kebutuhan kita. Setelah sesuai silahkan tekan tombol create.
- Setelah selesai membuat file virtual box, kita tambahkan host-only adapter dengan memilih menu File -> Host Network Manager
- Tambahkan virtualBox Host-Only dengan menekan tombol create kemudian tekan tombol apply
- Berikutnya kita melakukan pengaturan pada mesin virtual box kita dengan cara klik kanan pada sistem operasi debian 9 dan pilih settings.
- Lakukan pengaturan pada storage, pilih storage -> Tekan tombol Add -> cari file Sistem operasi yang telah kita download -> tekan tombol choose.
- Lakukan pengaturan pada network, pilih network dan lakukan pengaturan pada Adapter 1.
Ceklish Enable Network Adapter
Attached to : Host-only Adapter
Name : Virtual Host-Only Ethernet Adapter
Promiscuous Mode : Allow All
Tekan Ok - Setelah selesai kita bisa jalankan OS debian kita dengan cara melakukan double Click pada file OS Debian 9 kita.
Nb: Jika muncul error network saat memulai instalasi, kita bisa melakukan pengaturan pada Control Panel -> Network and Internet -> Network Connections
Klik kanan pada Virtual Host-Only Ethernet Adapter kemudian tekan disable, setelah beberapa detik silahkan enable kembali adapternya dan silahkan lanjutkan proses instalasi OS. - Pada artikel ini kita akan melakukan instalasi berbasis CLI jadi kita memilih opsi kedua Install
- Bahasa (language) kita bisa gunakan English.
- Negara, lokasi atau teritori kita bisa pilih other -> Asia -> Indonesia
- Keymap to use : American English
- Primary network interface kita bisa menggunakan pilihan pertama sesuai yang kita atur diawal.
- Continue without a default route : No
- Network configuration method : Do not configure the network at this time.
- Hostname : debberkarya (sesuaikan dengan nama yang kalian inginkan)
Root Password : admin (biar mudah diingat saja saat belajar)
Re-enter password : admin (samakan dengan password pertama) - Full name user : Dohar Pardamean (sesuaikan dengan keinginan kalian)
Username : dohar
Berikan password
Ulangi password - Untuk time zone kita sesuaikan dengan daerah kita masing-masing.
- Partitioning method : Guide – Use entire disk
- select disk to partition silahkan next saja
- Partitioning scheme : All files in one Partition
- Finish Partitioning and write changes to disk
- Write the changes to disks : Yes
- Scan another CD or DVD : No (bisa dilakukan setelah instalasi sesuai atau saat kita membutuhkannya)
- Continue without a network mirror : Yes
- Participate in the package usage surver : Yes
- Choose software to install (Untuk memilih atau tidak, kita bisa menggunakan tombol space.
disini saya memilih 3 : print server, ssh server, standar system utilities. Untuk debian dekstop enviroment bisa kita nonaktifkan karena kita akan menggunakan Command Line Interface (CLI). Sisanya nanti bisa kita install ditahap berikutnya. - Install the GRUB boot loader to the master boot record : Yes
- Device for boot loader installation : /dev/sda (kita pilih saja virtual hard disk yang kita miliki)
- Installation Complete : Continue
- Instalasi telah selesai, dibawah ini adalah tampilan awal sistem operasi setelah diaktifkan.
Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat.